Bloggeria

Bloggeria

Minggu, 26 Oktober 2014



    Anak Punk

    Sejarah Anak Punk

Pada masa kini dengan adanya globalisasi, banyak sekali kebudayaan yang masuk ke Indonesia. Sehingga tidak dipungkiri lagi muncul banyak sekali kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok-kelompok tersebut muncul dikarenakan adanya persamaan tujuan dari masing-masing individu, maka muncul kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok-kelompok social itu diantaranya terbentuk dari beberapa anak muda yang mempunyai tujuan serta mempunyai sebuah tujuan dan ideologi yang sama.
Dengan gaya dandanan rambut di cat dihadapkan keatas serta memakai anting-anting. Setiap hari mereka biasa berkumpul di pusat keramaina kota, seperti perempatan atau dipertigaan jalan, dan memiliki gaya khas tersendiri. Namun kadang mereka juga menempati lahan kosong maupun bangunan-bangunan yang tidak terpakai. Mereka melakukan aktivitas seperti makan dan tidur juga di tempat itu. Dan kita juga akan sering menjumpai pada acara-acara musik atau konser. Mereka mempunyai motto equality (persamaan hak), karna itulah banyak diantara remaja-remaja yang tertarik dengan komunitas itu. “Punk” hanya aliran tetapi jiwa dan kepribadian pengikutnya, akan kembali lagi ke masing-masing individu.
Punk merupakan subkultur yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir pada awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi dan bahkan masalah agama.

  Faktor yang Mempengaruhi Seseorang Ikut    Dalam Komunitas Punk
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang yang ikut dalam komunitas punk diantaranya  adalah faktor internal yaitu keluarga. Banyak anak punk yang berasal dari keluarga broken home, ingin mencari kebebasan untuk dirinya karena  merasa terkekang. 

      Potret Kehidupan Sehari – Hari Anak Punk

Dalam menjalani kehidupan sehari – hari, semisal Botem menjalani rutinitas kehidupan dengan cara mengamen di lampu merah, perempatan jalan dan di pinggiran jalan, menyablon baju untuk dijual kembali, membuat banner sebuah acara atau program untuk orang lain, menjalani workshop, memperkenalkan  seni tato dan sablon. Dan semua hal yang dilakukan mendapatkan imbalan atau upah.  Botem tinggal di pasar Kalibata, aktifitas yang dilakukan berupa membantu ibunya membeli bahan makanan untuk berdagang pecel lele sehari – hari. Berdagang mulai dari pukul 5:00 WIB hingga pukul 22:00 WIB serta memiliki cukup banyak pelanggan setia.  
Apabila tidak ada side Job, kegiatan yang dilakukan Botem biasanya berkumpul bersama teman – temannya di kolong  jembatan Kalibata, dekat lampu merah biasanya Botem bercengkrama, bercanda dan membuat lagu tentang kehidupan. 

    Kegiatan Positif  yang Dilakukan Anak Punk Kalibata,  Jakarta

Dilihat dari segi sosial, kegiatan positif yang dilakukan adalah mengadakan kerja bakti di lingkungan sekitar mereka, mengajarkan karya seni berupa prakarya dalam bentuk tas untuk dijual. Dan pengajian yang di ikuti warga sekitar setiap jumat malam.
 

    Dampak Terhadap Lingkungan Sekitar

Kaum komunitas punk merasa termarjinalisasikan oleh masyarakat. Hal itu disebabkan karena masyarakat melihat komunitas punk dari sisi kriminalitas yang dilakukan. Namun kenyataannya tidak seperti itu. “Sebenarnya masyarakat tidak harus merasa risih atau takut terhadap kami,seharusnya para koruptor yang wajib ditakuti. Kami tidak menyusahkan masyarakat tetapi koruptor lah yang menyusahkan” ujar Botem.
Pendapatan hidup anak punk mencukupi untuk kehidupan sehari hari untuk biaya sekolah dan makan anaknya. Bedasarkan segi pandang saya, tidak semua anak punk memiliki persepsi negatif, melainkan banyak hal positif yang dilakukan. Oleh sebab itu, masyarakat harus membuka mata agar melihat sisi positif dan menerima keberadaan komunitas anak punk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar