Anak Punk
Sejarah Anak Punk
Pada masa kini dengan adanya globalisasi, banyak
sekali kebudayaan yang masuk ke Indonesia. Sehingga tidak dipungkiri lagi
muncul banyak sekali kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat.
Kelompok-kelompok tersebut muncul dikarenakan adanya persamaan tujuan dari
masing-masing individu, maka muncul kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat.
Kelompok-kelompok social itu diantaranya terbentuk dari beberapa anak muda yang
mempunyai tujuan serta mempunyai sebuah tujuan dan ideologi yang sama.
Dengan gaya dandanan rambut di cat dihadapkan
keatas serta memakai anting-anting. Setiap hari mereka biasa berkumpul di pusat
keramaina kota, seperti perempatan atau dipertigaan jalan, dan memiliki gaya
khas tersendiri. Namun kadang mereka juga menempati lahan kosong maupun
bangunan-bangunan yang tidak terpakai. Mereka melakukan aktivitas seperti makan
dan tidur juga di tempat itu. Dan kita juga akan sering menjumpai pada
acara-acara musik atau konser. Mereka mempunyai motto equality
(persamaan hak), karna itulah banyak diantara remaja-remaja yang tertarik
dengan komunitas itu. “Punk” hanya aliran tetapi
jiwa dan kepribadian pengikutnya, akan kembali lagi ke masing-masing individu.
Punk merupakan subkultur yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela
di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat
yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir pada awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan
segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu
oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk
berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu
dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang
cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh
karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena
banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak
kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang
mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang,
sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang
lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas
rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang
berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan
dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui
lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup,
ekonomi, ideologi dan bahkan masalah agama.
Faktor yang Mempengaruhi Seseorang
Ikut Dalam Komunitas Punk
Banyak faktor
yang mempengaruhi seseorang yang ikut dalam komunitas punk diantaranya adalah faktor internal yaitu keluarga. Banyak
anak punk yang berasal dari keluarga broken home, ingin mencari kebebasan
untuk dirinya karena merasa terkekang.
Potret Kehidupan Sehari – Hari
Anak Punk
Dalam
menjalani kehidupan sehari – hari, semisal Botem menjalani rutinitas kehidupan
dengan cara mengamen di lampu merah, perempatan jalan dan di pinggiran jalan,
menyablon baju untuk dijual kembali, membuat banner sebuah acara atau program
untuk orang lain, menjalani workshop, memperkenalkan seni tato dan sablon. Dan semua hal yang
dilakukan mendapatkan imbalan atau upah.
Botem tinggal di pasar Kalibata, aktifitas yang dilakukan berupa
membantu ibunya membeli bahan makanan untuk berdagang pecel lele sehari – hari.
Berdagang mulai dari pukul 5:00 WIB hingga pukul 22:00 WIB serta memiliki cukup
banyak pelanggan setia.
Apabila tidak
ada side Job, kegiatan yang dilakukan Botem biasanya berkumpul bersama teman –
temannya di kolong jembatan Kalibata,
dekat lampu merah biasanya Botem bercengkrama, bercanda dan membuat lagu
tentang kehidupan.
Kegiatan Positif yang Dilakukan
Anak Punk Kalibata, Jakarta
Dilihat dari
segi sosial, kegiatan positif yang dilakukan adalah mengadakan kerja bakti di
lingkungan sekitar mereka, mengajarkan karya seni berupa prakarya dalam bentuk
tas untuk dijual. Dan pengajian yang di ikuti warga sekitar setiap jumat malam.
Dampak Terhadap Lingkungan Sekitar
Kaum komunitas
punk merasa termarjinalisasikan oleh masyarakat. Hal itu disebabkan karena
masyarakat melihat komunitas punk dari sisi kriminalitas yang dilakukan. Namun
kenyataannya tidak seperti itu. “Sebenarnya masyarakat tidak harus merasa risih
atau takut terhadap kami,seharusnya para koruptor yang wajib ditakuti. Kami
tidak menyusahkan masyarakat tetapi koruptor lah yang menyusahkan” ujar Botem.
Pendapatan
hidup anak punk mencukupi untuk kehidupan sehari hari untuk biaya sekolah dan
makan anaknya. Bedasarkan segi pandang saya, tidak semua anak punk memiliki
persepsi negatif, melainkan banyak hal positif yang dilakukan. Oleh sebab itu,
masyarakat harus membuka mata agar melihat sisi positif dan menerima keberadaan
komunitas anak punk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar