Bloggeria

Bloggeria

Rabu, 29 Oktober 2014


Beasiswa Kuliah di Belanda Dibuka (2-habis)


Amsterdam, Belanda
REPUBLIKA.CO.ID,

Pada 4 November, Indy mengungkapkan delegasi universitas-universitas Belanda mengunjungi Bandung untuk Dutch Placement Days di Grand Royal Panghegar.
Acara ini akan memungkinkan calon mahasiswa untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan bertemu dengan universitas di Belanda.

Informasi lebih lanjut mengenai Stuned dan program studi di Belanda dapat dilihat di: www.nesoindonesia.or.id/stuned. Calon mahasiswa Indonesia juga dapat menghubungi staf Nuffic NESO Indonesia untuk konseling gratis.

Nuffic NESO Indonesia bertemu dengan lebih dari 300 calon mahasiswa di Bandung dan daerah sekitarnya, pekan lalu.
Nuffic memberikan informasi mengenai  mengejar pendidikan tinggi di berbagai bidang studi di Belanda dan mengenai program Beasiswa Stuned untuk mahasiswa Indonesia.

Acara berlangsung di Aula Barat ITB, menjelang momen kunjungan delegasi universitas-universitas Belanda ke Bandung pada tanggal 4 November nanti.

Nuffic Neso Indonesia adalah organisasi non-profit yang ditunjuk resmi dan didanai oleh Pemerintah Belanda untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan tinggi Belanda. Neso Indonesia adalah perwakilan Nuffic, organisasi Belanda yang menangani kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi.

Neso Indonesia menyediakan informasi serta memberikan konsultasi secara cuma-cuma mengenai lebih dari 1.800 program studi yang diberikan dalam bahasa Inggris. Neso Indonesia memprakarsai dan memfasilitasi kerja sama di bidang pendidikan tinggi antara institusi di Indonesia dan Belanda.

Bersama dengan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia, setiap tahun Neso Indonesia menawarkan program beasiswa bagi sekitar 300 warga negara Indonesia dalam bentuk program master dan pelatihan.

Source : Republika Online

Bedasarkan berita di atas, fasisilitas program beasiswa dalam maupun kuar negeri sangat berperan penting dalam dunia pendidikan. Program beasiswa memberi kesempatan kepada pelajar atau mahasiswa berprestasi untuk menempuh pendidikan secara gratis dan tidak dipungut biaya. Kesempatan terbuka untuk mahasiswa pada umumnya, namun tidak banyak mahasiswa yang beruntung meraih kesempatan emas ini karena persaingan yang begitu tinggi. Nuffic neco adalah salah satu organisasi non profit yang ditunjuk resmi dan didanai oleh Pemerintah Belanda untuk menangani berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan tinggi Belanda. Tidak hanya negara kincir angin yang memberikan kesempatan beasiswa kepada warga negara indonesia, jendela beasiswa luar negeri bertebaran dari negara – negara lain.

Berikut beberapa manfaat dan hal positif yang dirasakan belajar di negeri orang:

1. Meningkatkan kemampuan akademis
Lingkungan sekolah / universitas berbeda , daya saing yang begitu tinggi akan memacu motivasi setiap individu untuk meraih hasil belajar yang terbaik. Serta memacu untuk memberikan hasil yang terbaik untuk negeri.
           
2. Meningkatkan kemampuan berbahasa asing
Dalam berkomunikasi, penguasaan bahasa asing yang baik sangat diperlukan. Bahasa inggris salah satu contoh jembatan komunikasi berbeda bahasa. Bahasa inggris merupakan bahasa internasional, maka pengaplikasian bahasa inggris langsung akan mempermudah seseorang lancar berbahasa inggris.
 
3.  Budaya baru
Perguruan tinggi juga merupakan tempat bagi Anda untuk mengenal berbagai budaya baru, karena bertemu dengan orang dari banyak latar belakang.
 
4. Pride (kebanggaan pribadi)
Penerimaan beasiswa tidaklah mudah, membutuhkan seleksi ketat dan berbagai macam tahap dan persyaratan. Apabila beasiswa telah diraih seseorang akan merasa bangga atas pencapaian yang telah di raih.

5. Mandiri
Hidup di negeri orang tidaklah mudah, banyak rintangan yang harus dilalui dalam kesendirian. Maka seseorang dituntut untuk mandiri dan bertahan sekuat mungkin dalam menjalani kehidupan yang baru. Mengatur segala aktifitas sendiri.  

6. Duta bangsa
Belajar di luar negeri bukan hanya membawa nama pribadi. Kita membawa nama institusi (universitas ketika di Indonesia) terlebih membawa nama Indonesia. Kita harus bisa memperkenalkan budaya bangsa sendiri kepada orang lain. Selain itu, kita harus meninggalkan kesan baik di luar sana, sehingga nama bangsa Indonesia bisa mendapat apresiasi yang baik dimata dunia.
Maka, kesempatan meraih berlaku bagi setiap individu, langkah selanjutnya mempersiapkan dan membekali diri agar memenuhi persyaratan yang diperlukan


Minggu, 26 Oktober 2014



    Anak Punk

    Sejarah Anak Punk

Pada masa kini dengan adanya globalisasi, banyak sekali kebudayaan yang masuk ke Indonesia. Sehingga tidak dipungkiri lagi muncul banyak sekali kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok-kelompok tersebut muncul dikarenakan adanya persamaan tujuan dari masing-masing individu, maka muncul kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok-kelompok social itu diantaranya terbentuk dari beberapa anak muda yang mempunyai tujuan serta mempunyai sebuah tujuan dan ideologi yang sama.
Dengan gaya dandanan rambut di cat dihadapkan keatas serta memakai anting-anting. Setiap hari mereka biasa berkumpul di pusat keramaina kota, seperti perempatan atau dipertigaan jalan, dan memiliki gaya khas tersendiri. Namun kadang mereka juga menempati lahan kosong maupun bangunan-bangunan yang tidak terpakai. Mereka melakukan aktivitas seperti makan dan tidur juga di tempat itu. Dan kita juga akan sering menjumpai pada acara-acara musik atau konser. Mereka mempunyai motto equality (persamaan hak), karna itulah banyak diantara remaja-remaja yang tertarik dengan komunitas itu. “Punk” hanya aliran tetapi jiwa dan kepribadian pengikutnya, akan kembali lagi ke masing-masing individu.
Punk merupakan subkultur yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir pada awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi dan bahkan masalah agama.

  Faktor yang Mempengaruhi Seseorang Ikut    Dalam Komunitas Punk
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang yang ikut dalam komunitas punk diantaranya  adalah faktor internal yaitu keluarga. Banyak anak punk yang berasal dari keluarga broken home, ingin mencari kebebasan untuk dirinya karena  merasa terkekang. 

      Potret Kehidupan Sehari – Hari Anak Punk

Dalam menjalani kehidupan sehari – hari, semisal Botem menjalani rutinitas kehidupan dengan cara mengamen di lampu merah, perempatan jalan dan di pinggiran jalan, menyablon baju untuk dijual kembali, membuat banner sebuah acara atau program untuk orang lain, menjalani workshop, memperkenalkan  seni tato dan sablon. Dan semua hal yang dilakukan mendapatkan imbalan atau upah.  Botem tinggal di pasar Kalibata, aktifitas yang dilakukan berupa membantu ibunya membeli bahan makanan untuk berdagang pecel lele sehari – hari. Berdagang mulai dari pukul 5:00 WIB hingga pukul 22:00 WIB serta memiliki cukup banyak pelanggan setia.  
Apabila tidak ada side Job, kegiatan yang dilakukan Botem biasanya berkumpul bersama teman – temannya di kolong  jembatan Kalibata, dekat lampu merah biasanya Botem bercengkrama, bercanda dan membuat lagu tentang kehidupan. 

    Kegiatan Positif  yang Dilakukan Anak Punk Kalibata,  Jakarta

Dilihat dari segi sosial, kegiatan positif yang dilakukan adalah mengadakan kerja bakti di lingkungan sekitar mereka, mengajarkan karya seni berupa prakarya dalam bentuk tas untuk dijual. Dan pengajian yang di ikuti warga sekitar setiap jumat malam.
 

    Dampak Terhadap Lingkungan Sekitar

Kaum komunitas punk merasa termarjinalisasikan oleh masyarakat. Hal itu disebabkan karena masyarakat melihat komunitas punk dari sisi kriminalitas yang dilakukan. Namun kenyataannya tidak seperti itu. “Sebenarnya masyarakat tidak harus merasa risih atau takut terhadap kami,seharusnya para koruptor yang wajib ditakuti. Kami tidak menyusahkan masyarakat tetapi koruptor lah yang menyusahkan” ujar Botem.
Pendapatan hidup anak punk mencukupi untuk kehidupan sehari hari untuk biaya sekolah dan makan anaknya. Bedasarkan segi pandang saya, tidak semua anak punk memiliki persepsi negatif, melainkan banyak hal positif yang dilakukan. Oleh sebab itu, masyarakat harus membuka mata agar melihat sisi positif dan menerima keberadaan komunitas anak punk.

Jumat, 17 Oktober 2014

Di Balik Kelezatan Kacang Disco
Oleh - Oleh Khas Bali



                 Siapa yamg tidak tahu dengan oleh - oleh khas Bali yang satu ini. Makanan yang satu ini sudah menjadi oleh - oleh yang dicari masyarakat yang pergi ke Bali. Kelezatannya yang sulit di dapatkan di daerah lain, menjadi ciri khasnya. Sudah berton - ton makanan ini terjual diseluruh pelosok Bali maupun diluar Bali.
                Namun di balik kelezatannya, terdapat kisah tragis yang di alami oleh pencipta dan pemilik kacang Disco. Suharni, begitu panggilan akrabnya, Sebelum kesuksesan diraih ditangannya. Beliau menghadapi cobaan yang amat berat di hidupnya. 
              Sewaktu berusia 1 bulan, ibunda Suharni meninggal dunia karena bunuh diri. Hal itu menyebabkan Suharni diasuh dan dibesarkan di panti asuhan di Bali. Hidup terasa begitu berat di Panti Asuhan, dikala ditemukan penyakit didalam dirinya yaitu kelainan jantung yang dimilikinya sejak kecil. Disaat usia yang semestinya dipenuhi canda tawa bersama, Suharni sendiri berada dikondisi yang tidak baik. 
          Perlakuan yang berbeda dialaminya ketika di panti asuhan. Pemilik panti asuhan sudah mengetahui penyakit yang dialami Suharni, maka pekerjaan panti yang di kerjakan oleh Suharni berbeda dari yang lainnya. Hal itu menyebabkan teman - teman merasa cemburu dan iri pada nya. 
         Menurut paparan Suharni pada saat wawancara di salah satu program talk show Kick Andy, Rabu (8/10/2014), banyak teman - teman yang membencinya karena mendapat perlakuan berbeda dari pemilik panti asuhan.
        Cobaan rasanya tidak hanyak berhenti pada saat itu, usia remaja Suharni menikah dengan harapan mendapat kehidupan yang layak, namun takdir berkata lain, sama - sama memiliki pendapatan yang kurang cukup membuat hidup Suharni makin terpuruk. Dari situlah Suharni menjajal usaha membuat kacang disco. Segala macam percobaan dilakukan.hingga berhasil.
        Kisah sedih yang datang menghampiri dan bergejolak dalam kehidupan rumah tangganya adalah anaknya meninggal dunia di usia remaja karena kecelakaan. Dan mahligai rumah tangga yang berujung perceraian. 
        Berkat kesuksesan kacang disconya, berbagai macam pengobatan ke Singapura sudah di jalankan dan kini kondisi kesehatan Suharni membaik.
      

Minggu, 05 Oktober 2014



Menikmati Keindahan Pulau Tidung



Udara begitu terhirup segar, embun menetes di dedaunan, suara senyap semilir angin memotret suasana pagi hari sabtu, 25 Mei 2013. Hari itu merupakan hari yang menggembirakan karena lebih dari sehari saya dan rombongan melakukan petualangan ke pulau Tidung di kepulauan seribu.
Siapa yang tidak tahu pulau Tidung, pulau dengan sejuta pesona luar dalam mencirikan kekhasan kepulauan indonesia yang sangat beragam. Berbondong – bondong masyarakat mengintip dan melacak informasi yang bertebaran di jejaring sosial tentang pulau ini. Walau ini bukan kali pertama saya mengunjungi pulau ini, namun tidak ada terbesit kata bosan untuk berkunjung kesekian kalinya. Untungnya salah satu teman saya yang menawarkan paket murah Rp.125.000 untuk 2 hari 1 malam dengan pelayanan dan fasilitas yang memuaskan.
Matahari belum terlihat di pagi buta, saya beserta rombongan bersiap melaju ke muara angke pukul 05:00 WIB. perjalanan dimulai dari Bekasi menuju muara angke. Dibutuhkan sekitar 2 jam perjalanan menuju tempat tujuan.
Sungguh terlihat kehidupan masyarakat muara angke yang setiap hari menangani hasil air laut dan bermayoritaskan nelayan. Mesti, terlihat muka ketidaknyaman pada beberapa orang, nampaknya kehidupan ini sudah menjadi rutinitas.
Kapal jet yang siap mengangkut sudah terlihat dipinggir dermaga, sangat senang melihat bentuk yang lebih sempurna dibandingkan dengan yang difoto. Pukul 8:15 WIB kapal mulai berlabuh. Tentunya, untuk meminimalisir rasa mabuk lauk, saya membawa perlengkapan obat lengkap. Ditengah – tengah perjalanan, terlihat penumpang lalu lalang dan membuat saya penasaran ada apakah di bagian atas kapal. Saya pun memberanikan diri bangun dari kursi dan berdiri menuju bagian atas kapal. Menaiki anak tangga yang sangat sedikit jumlahnya. Membuka atap kapal, angin pun terhembus begitu kencang. Saya seperti berada di bagian penting film “Titanic” 1997, bagian dimana Rose dan Jack berada di atas kapal, dan berada pas di atas laut. Ini sangat luar biasa. Saya harus menghilangkan rasa takut saya untuk menikmati keajaiban alam ini, di atas lautan yang luas. Kebisuan menyimpan segalanya, rasa takjub, rasa kagum, rasa senang. Semoga problematika sungguh tidak terpikirkan. Saya lihat sekeliling saya, ada yang berfoto bersama, bersenda gurau dan tertidur oleh ayunan angin laut. 



Pulau tidung terlihat jelas didepan mata, tidak banyak berubah dari terkahir kali saya berkunjung, seorang pemandu melambaikan tangannya kepada kami, dialah yang akan menemani perjalanan kami penuh hingga esok hari. Saya berjalan menyusuri rumah – rumah penduduk. Melihat kehidupan masyarakat yang jauh dari kediaman saya tinggal, jauh dari hirup penat metropolitan, jauh dari kemewahan gedung – gedung tinggi perkotaan dan sangat dekat dengan laut.
Waktu menunjukan pukul 13:20 WIB, setiba di penginapan, sudah disajikan makan siang sesuai jumlah peserta yang ikut. Makanan yang disajikan tidak jauh beda dengan makanan di bekasi. Lalu perjalanan dimulai dengan bersiap – siap berlayar untuk snorkeling. Bagi wanita, perawatan tubuh merupakan hal penting, dan selalu siap sedia perlatan make – up. Berganti pakaian renang, dengan memakai sunblock, kami keluar bersama dan berjalan menuju dermaga sambil membawa perlengkapan lengkap. Mesti di panas yang terik, tak ada rasa lelah terlihat. Saya sangat bersemangat sekali. Ini merupakan kali ke dua saya ber-snorkeling. 








Perahu kaya kecil dan bermesin siap mengantar kami menuju tengah hamparan laut yang luas. Banyak perahu berlabuh di wilayah yang sama. Perahu berhenti, inilah tempat kami akan melakukan snorkeling, bagi yang belum biasa mungkin ini akan menjadi hal yang agak menakutkan, salah satu rombongan, bernama ka sigma, tidak bisa menahan rasa takutnya melakukan snorkeling. Persiapan lengkap. kaca mata sudah terpasang. Satu, dua, tiga saya melompat dari perahu dan berenang kedalam laut. Saya melihat jelas ikan – ikan dibawah laut. Saya berenang kesana kemari, merasakan kesegaran air laut ditubuh saya.
Setelah menghabiskan kurang lebih 2 jam. Pemandu kami, meminta kami naik ke perahu karena gulungan ombak akan nampak lebih besar. Setelah tiba di dermaga, kami berjalan dipinggiran laut dan mengantri untuk Banana Boat, setelah selesai, kami menuju penginapan untuk mebilas pakaian basah.
“Biasanya kalo liburan pasti ramai disini, jadi semakin lama hari libur, semakin ramai juga disini.” Ujar pemandu kami.
Sepeda terparkir rapih dihalaman penginapan, fasilitas sepeda gratis sudah termasuk dalam daftar paket wisata. Yang patut saya pertanyakan entah saya masih bisa mengendarai sepeda atau tidak. Seusai maghrib, pemandu kami mengajak saya dan rombongan makan malam di rumah makan di pinggir laut. Setelah jajan saya berjalan menuju landmark paling terkenal dari pulau tidung yaitu jembatan cinta. Menelusuri jembatan semalaman, menikmati keindahan laut malam, angin yang sejuk dan berfoto bersama. Saya menikmati setiap langkah kaki yang saya ayunkan, setiap langkah memiliki makna yang sungguh berarti dan membekas dalam memori saya karena waktu tidak akan menurunkan setiap detiknya. 



Sebelum tidur malam, kami bersepeda bersama mengelilingi pulau tidung. Menelusuri sisi kehidupan Tidung, mengeksplor tempat – tempat yang belum terlihat. Sesampainya, menu bakar – bakar ikan sudah tersedia. Kami bersiap – siap untuk membakar ikan bersama. Menyantap menu spesial ini bersama. Canda tawa dalam berbagi makan bersama akan teringat jelas. Sudah full kegiatan satu hari ini, kami pun terlelap tidur menunggu kegiatan selanjutnya.
Matahari bersinar dan memancarkan cahayanya, kami bergegas menanti kegiatan selanjutnya. Camera Underwater dan Wisata Air dan Makan – makan sebelum bergegas meninggalkan pulau ini. Seperti biasa, perlatan siap menempel ditubuh saya. Saya menyelam dan memotret keindahan laut. Cukup lama waktu kami menghabiskan, lalu kami bergegas menuju tempat wisata air. Karena diluar biaya paket, saya membayar untuk menikmati wahana air baru untuk saya yaitu Donat Air. saya terkejut dengan sensasi yang diberikan oleh wahana air ini. Saya merasa duduk ditarik diatas air. 









Namun, jam 12: 00 WIB. Kami harus meninggalkan penginapan. Segera kami pulang dan mengemas barang – barang kami. Setelah itu kami mampir ke sebuah restoran terdekat sambil menunggu kapal tiba. Membelanjakan uang untuk barang – barang khas pulau Tidung.
Pukul 13:00 WIB, kapal sudah tiba, dan menandakan bahwa saya harus berpisah dengan rombongan. Sangat sedih meninggalkan pulau ini, pulau yang mengajari banyak tentang kebudayaan, kehidupan laut dan kesederhanaan masyarakat. Tentunya tidak akan pernah hilang dari benak keindahan pulau ini.