Bloggeria

Bloggeria

Minggu, 20 April 2014




A Visit to Kotu, Jakarta




Kota (Indonesian: Kota Tua Jakarta), is a small area in Jakarta, Indonesia. It is also known as Old Jakarta, and Old Batavia (Dutch: Oud Batavia). It spans 1.3 square kilometres of North Jakarta and West Jakarta (Kelurahan Pinangsia, Taman Sari and Kelurahan Roa Malaka, Tambora). Kota is Indonesian word for "city", it was the reminiscent of the vicinity during colonial times in 16th century that the city was only within Batavia walled compound (today Kota), while the surrounding areas was only kampung (villages), orchards, and ricefields. The largely Chinese downtown area of Glodok is a central part of Kota.
Dubbed "The Jewel of Asia" and "Queen of the East" in the 16th century by European sailors, Old Jakarta — or Batavia, as it was named by the Dutch — was once a center of commerce for the whole continent due to its strategic location and abundant resources. There some some museum stretched around, Fatahillah Museum, Wayang Museum and Art and Ceramic Museum.
Kotu is in highy popular tourist destination. It has many historical sights which attract people to come along. What’s more interesting about Kotu that pople from all ages can be found in this such wonderful historical place. The students go aroung to do some school homework, The University students visit to do a research. Tourists also come from all over the world to enjoy the historical life in this modern era. This place is always crowded during weekends or holidays.
Fatahillah museum is located in old city as a hallmark. The building was built in 1710 as the Stadhuis (city hall) of Batavia. Then, opened in 1974, displays a lot of objects from the prehistory period of the city region,
Jakarta History Museum has a collection of around 23,500 objects, some of them inherited from de Oude Bataviasche Museum (now the Wayang Museum).
“The collection includes objects from the Dutch East Indies Company,  maps, paintings, ceramics, furnitures, and archeological objects from the prehistoric era such as ancient inscriptions and sword. The Jakarta History Museum also contains the richest collection of Betawi style furnitures from the 17th to the 19th century.” Tour guide said
During this month Jakarta History Museum is being reconstructed. Therefore people ought to take off their shoes and wear sandals given by the employees due to the cleanliness concerning.
“ This museum is renovated every year, so don’t be shock if you find the color and the structure changed.” a tour guide impied
Wayang Museum is located beside Fatahillah Musem. The museum has a collection of various kinds of wayang, such as wayang kulit and wayang golek. It also displays various collections of wayang and dolls from countries like Malaysia, Thailand, Suriname, China, Vietnam, France, India and Cambodia. The museum also shows gamelan sets, wayang sculptures, as well as wayang paintings.[3] Inside the museum is the plate marking the tombstone of Jan Pieterszoon Coen.[2] A wayang theater and a workshop of wayang-making is periodically organised in the museum.
“This is my first visit to Kotu and Wayang Museum, I really enjoy it, I find many Dutch here and get used to with the weather here. It is warmer than in Netherland.” Said Bryan, a Dutch who visited Kotu
Another thing such as traditional food and western food are available in this place. First, traditional food icluding kerak telor (Kerak Telor: this Betawi traditional dish is made from sticky rice cooked with egg and served with serundeng (fried shredded coconut))  , sate padang, gado – gado are on the corner of the street with reasonable price. Other than traditional food, western food is also the tourist deastination. There is a restaurant known as Batavia Cafe serves western food and beverages. This restaurant is famous as Kotu icon.
The government also pays full attention to this place. The government appeals to all the of the people which are workers and tourists to look after the heritage by caring much to this museum.
Moreover, some parents consider as an importance to guide their children to love the culture as well particularly ask them to visit and see the historical places insted of visiting malls.
“I always bring my children to Kotu so that I can tell them about our culture and I gain my children’s interest in visiting any historical places. A good nation loves her/his culture.” An adult visitor said.






Kewirausahaan

   Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis : Perantara. Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
   Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.
  • Tiga jenis perilaku  Wirausahawan:
a.     Memulai inisiatif
b.     Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis
c.     Diterimanya resiko dan kegagalan  
  • Karakteristik Wirausahawan Menurut McClelland :
a.      Keinginan untuk berprestasi
b.      Keinginan untuk bertanggung jawab
c.      Preferensi kepada resiko-resiko menengah
d.      Persepsi kepada kemungkinan berhasil
e.      Rangsangan oleh umpan balik
 f.        Aktivitas energik
g.      Orientasi ke masa depan
h.       Keterampilan dalam pengorganisasian
 i.        Sikap terhadap uang
  • Inovasi adalah kunci penting seorang wirausahawan  
  • Penentuan Potensi Kewirausahaan
Di bawah ini hal-hal yang bisa memberikan potensi bagi kewirausahaan:   (karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi)
             a.         Kemampuan inovatif
             b.         Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
             c.         Keinginan untuk berprestasi
             d.         Kemampuan perencanaan realistis
             e.         Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
              f.          Obyektivitas
             g.         Tanggung jawab pribadi
             h.         Kemampuan beradaptasi
              i.           Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator 
  • Untuk kebutuhan usaha baru harus memperhitungkan kebutuhan, dorongan dan aspirasi. Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClellan yaitu kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow). 
  • n Ach dapat diperkuat dan dikembangkan melalui program pelatihan. Tahap-tahapnya antara lain : 
a.    Menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk mendapatkan         karakteristik kewirausahaan. Mereka dilatih untuk membuat rencana, harapan, kesulitan dan mengevaluasi segala tindakan yang telah dilakukan  
b.     Pengembangan sindrom prestasi. Individu diajar untuk berpikir, berbicara,    bertindak dan menyadari orang lain
c.   Dukungan kognitif.  Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara berfikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia.
d.   Pemberian dukungan emosional peserta di dalam usaha mereka untuk merubah diri  
  • Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
a.      Kebutuhan akan sumber penemuan
b.      Hobi atau kesenangan pribadi
c.      Mengamati kecenderungan-kecenderungan
d.      Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
e.      Mengapa tidak terdapat ?
 f.        Kegunaan lain dari barang-barang biasa
g.      Pemanfaat produk dari perusahaan lain
  • Analisa Pulang Pokok  
  • Pengertian : merupakan suatu teknik untuk menentukan volume penjualan yang harus dicapai, agar tercapai posisi impas / pulang pokok (perusahaan tidak mendapat laba tapi juga tidak menderita rugi). Analisa Pulang Pokok adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi
  • Unsur dasar analisa pulang pokok : 
a.   Biaya tetap
b.   Biaya variabel
c.   Biaya total
d.    Pendapatan total
e.   Keuntungan
f.       Kerugian
g.  Titik pulang pokok  
  • Pengertian hak guna paten adalah pengaturan secara formal dalam suatu hubungan / cara bisnis, dimana perusahaan franchise (pemilik hak guna paten) memberi hak istimewa kepada franchisee (perusahaan pengguna hak guna paten), untuk menggunakan nama, logo, produk, prosedur operasi, dsb
  • Jenis-jenis hak guna paten (franchise) 
a.     Franchise untuk mendistribusikan hasil produksi
b.     Franchise yang menawarkan nama, citra, metode menjalankan usaha, dll
c.    Franchise yang menawarkan jasa seperti agen pribadi, konsultasi pajak dan real estate 
  •   Pengertian pemasaran langsung : merupakan proses penyampaian pesan        maupun produk kepada pelanggan, melalui berbagi media
  •  Pemasaran langsung : aktifitas total dengan mana penjual mempengaruhi       transfer barang dan jasa pada pembeli, mengarahkan usahanya pada pemerhati dengan menggunakan satu media atau lebih untuk tujuan mengumpulkan tanggapan melalui telepon, pos atau kunjungan dari calon pelanggan
  •  Teknik alternatif pemasaran langsung :
a.     Periklanan terklasifikasi
b.     Periklanan display
c.     Kiriman pos langsung
d.     Katalog penjualan
e.     Pemasaran tanggapan langsung media
  • Bentuk kepemilikan perusahaan :
a.     Pemilikan tunggal / perseorangan : (firma), Dimiliki dan dijalankan oleh         satu orang, pemilik tidak perlu membagi laba
b.     Kongsi
a.     Ada perjanjian tertulis
b.     Dimiliki 2 orang atau lebih
c.     Umur perusahaan terbatas
d.     Pemilikan bersama atas harta
e.     Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba
c.     Perusahaan Perseroaan
a.     Perusahaan dengan badan hukum
b.     Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yan   dimiliki
c.     Pemilikan dapat berpindah tangan
d.     Eksitensi relatif lebih stabil/permanen
  • KEPAILITAN
Suatu kondisi dimana sebuah institusi bisnis tidak mampu menutupi kewajiban  jangka pendeknya
  • Alternatif penyelesaian kepailitan :
a.     LIKUIDASI
b.     REORGANISASI
c.     RESCHEDULING