BAB VII
ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN
A.
Kasus Yang Berkaitan
Dengan Ilmu Pengetahuan Teknologi Barat & Indonesia
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh
dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat
bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan
karena :
- Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
- Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
- Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT)
Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa bidang
IPTEK yang telah di capai seperti penemuan aplikasi teknologi DNA, pemuan bibit
padi unggul, pemuan vector medan laju percepatan gerak lempeng teknologi,
rancangan bangunan pesawat remotely pilotely piloted vehicle, memperoleh
penghargaan internasional fellowship L’oreal-unesco for woman in science,mendapat
medali emas pada internasiaonal exhibition of invention new techninique and
peroduct memperoleh the first to nobel prize di bidang fisika tingkat SMA ,
hingga temuan nutrisi baru yang di sebut saputra, yang memang semua itu perlu
di syukuri . Tetapi keprihatinan itu muncul pergerakan dampak perkembangan
IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan masyarakat
dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional,
B.
Peran Teknologi Dalam
Mengatasi Kemiskinan
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan teknologi) merupakan serangkain
kreasi ide yang dituangkan dalam bentuk nyata yang ditujukan fungsinya sebagai
alat untuk mempermudah kegitan manusia.
Dalam aplikasinya perkembangan IPTEK di Indonesia terbilang
lambat, masih banyak human resource yang belum mengerti akan IPTEK
itu sendiri. Hal ini di perparah dengan keadaan ekonomi
masyarakat Indonesia sendiri. Mayoritas masyarakat Indonesia
tergolong dalam jenjang kurang sejahtera, hal ini berpengaruh terhadap
perkembanganIPTEK itu sendiri di Indonesia.
IPTEK sebenarnya dapat membantu masyarakat dalam permasalahan
ekonominya, satu contoh dalam hal komunikasi, masyarakat dapat mudah
menghubungi partner kerja di tempat yang terpencil sehingga akses ke daerah
terpencil akan lebih mudah di capai melalui komunikasi terlebih dahulu,
kemudian dalam bidang mencari lowongan pekerjaan, masyarakat yang sedang
mencari pekerjaan akan mudah mendapatkan informasi melalui internet. IPTEK
adalah salah satu alternatif lain bagi masyarkat untuk mengatasi problem
ekonomi, bisa saja dengan IPTEK ini masyarakat akan lebih terbuka
pengetahuannya sehingga dapat memunculkan ide-ide baru untuk berinovasi
menciptakan peluang kerja baru.
Saat ini, bukan rahasia umum lagi apabila masih banyak masyarakat khususnya
di Indonesia yang tidak mengerti akan IPTEK atau masyarakat yang
belum siap mental akanIPTEK itu sendiri. Ketertinggalan akan penguasaan
teknologi ini mengakibatkan lambatnya penerimaan bahkan penyrapan informasi
yang mana pada masa ini hampir semua informasi dituangkan dalam internet akses.
Apabila masyarakat tidak mampu menguasai teknologi sudah tentu semakin
tertinggalnya mereka akan informasi yang merupakan gerbang dalam mencari
pekerjaan untuk memperbaiki ekonomi mereka secara pribadi bahkan halayak luas.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa teknologi bermetamorfosis menjadi satu hal
yang wajib dikuasai oleh manusia apabila tidak ingin tertinggal akan informasi
umum dan dampak bagi masyarakat yang tertinggal akan menjadi makin terpuruk
apabila tidak sesegera mungkin memperbaiki kemampuannya akan penguasaan
teknologi.
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2013/01/27/manfaat-iptek-dalam-mengatasi-kemiskinan-dan-efek-tekhnologi-bagi-masyarakat-yang-belum-siap-mental-528976.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar