Bloggeria

Bloggeria

Jumat, 26 September 2014




JURNALISTIK

A.      Definisi Berita
Menurut Paul de Massener, Berita adalah sebuah informasi yang penting  dan menarik perhatian serta menarik minat khalayak pendengar.

Menurut Charnley dan James M Neal, Berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi interpretasi yang penting, menarik, masih baru dan harus disampaikan secepatnya kepada khayalak.  

Menurut Assegaf dalam Sumadiria 2005 : 64-65, berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termassa, yang dapat menarik perhatian pembaca, karena sesuatu yang luar biasa, penting, mencakup sisi human interest seperti humor, emosi dan ketegangan . Definisi lain yang diutarakan oleh Mitchae V Charnley (dalam Effendy, 2000:131), Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau opini yang tertarik atau penting, atau kedua-duanya bagi sejumlah besar penduduk. Pada penulisan berita mengandung unsur – unsur 5W + 1H.


  •     Who (Siapa)
           Merupakan pertanyaan yang mengandung fakta yang berkaitan dengan setiap orang yang terkait langsung atau tidak langsung dalam suatu kejadiaan. Dan akan terlihat nama – nama yang berada dalam lingkup berita yang sedang dibicarakan.

  •      What (Apa)
        Pertanyaan yang akan menjawab apa yang terjadi dan akan mendorong wartawan untuk mengumpulkan fakta yang berkaitan dengan hal – hal yang dilakukan pelaku maupun korban dalam suatu kejadian.



  •     Why (Mengapa)

       Menjawab latar belakang atau penyebab kejadiaan. Why juga dapat dipakai untuk membuka sebuah berita atau menjadi lead berita.



  •      Where (Dimana)

            Menyangkut tempat kejadiaan terjadi.



  •     When (Kapan)

        Menyangkut waktu kejadiaan yang terjadi. Dalam keterangannya, penulisan tidak hanya sebatas tanggal, tetapi dapat ditulis hari, jam, bahkan menit.



  •   How (Bagaimana)

           Memberikan fakta mengenai proses kejadian yang diberikan. Dapat menceritakan alur kejadian bahkan suasana yang sedang berlangsung.
         Maka, dapat disimpulkan bahwa berita adalah laporan tercepat mengenai sebuah fakta atau ide. Berita memiliki daya tarik, aktual dan akurat dan dianggap penting.




B.    Langkah – Langkah Menulis Berita


  •     Mencari  Berita
         Dalam pencarian berita, dapat dilakukan dengan perencanaan  didapur redaksi dan mengumpulkan segala    informasi yang diperoleh.
  •   Membuat Berita
         Berbagai informasi yang telah terkumpul kemudian diolah dalam kerangka kalimat yang mengandung unsur 5W +1H. Who (Siapa),  What (Apa), Why (Mengapa), Where (Dimana), When (Kapan), How (Bagaimana).
 Berita  dibagi menjadi dua yaitu:
a.       Berita Langsung (Straight News)
Yaitu berita yang langsung mengemukakan unsur 5W + 1H pada alinea pertama hingga alinea kedua.
b.      Berita  Tidak Langsung (Feature News)
Biasanya di awali dengan kata – kata atau kalimat – kalimat yang menarik pada paragraf – paragraf awal, sedangkan unsur 5W + 1H terurai dalam paragraf – paragraf selanjutnya.
  •     Kontruksi Berita
         Kontruksi berita terdiri dari 3 unsur, yaitu judul berita, teras berita, serta kelengkapan  atau penjelasan  berita.





Tertangkap Saat di KRL, Pencopet di Jemur di Stasiun Bekasi


                Seorang pencopet tertangkap oleh petugas KRL saat beraksi di Stasiun Bekasi.  Kejadian bermula pada pagi hari, Jumat (12/09/2014) pukul 08:00 WiB. para penumpang terlihat heboh melihat copet dijemur didepan peron stasiun. Petugas mengalungi dengan tulisan “Saya Copet” di lehernya.

                Copet yang diamankan langsung diurus oleh petugas TNI. Nampak dalam foto, copet  paruh baya menggunakan baju berwarna hitam. Tidak hanya berdiri, copet juga disuruh  berpose hormat dengan satu kaki diangkat hingga berbaring, terlihat copet kesakitan menahan posisi badannya.

                Banyak penumpang tertawa melihat kejadian ini. Namun ada beberapa pula yang merasa iba dan kasihan.  “Hukuman sosial seperti ini sudah biasa, bahkan bisa lebih parah jika dibawa ke kantor polisi. Sebelumnya ada tersangka pelecehan sosial yang terjadi di Transjakarta diperlakukan sama.”  Ujar salah satu penumpang wanita.

                Tidak ada penumpang yang berani menghakimi copet ini, karena copet dijaga ketat oleh petugas TNI, hal ini dilakukan agar penumpang ingat wajah copet dan tetap selalu waspada dalam menggunakan jasa transportasi kereta api.